System Pencernaan dan Fungsinya

Organ pada sistem pencernaan memiliki peran penting dalam proses mengolah makanan hingga menjadi energi. Proses ini terbilang sangat kompleks, sehingga menjaga kesehatan setiap organ dalam sistem pencernaan menjadi hal yang penting.

Organ dalam sistem pencernaan manusia bekerja bersama untuk memecah makanan menjadi molekul yang berfungsi untuk memberi energi dan nutrisi pada tubuh. Sistem ini memiliki beberapa organ, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, hingga anus.
Tidak hanya membantu mencerna makanan, beberapa organ juga berfungsi untuk menghasilkan hormon dan bahan kimia yang sama pentingnya untuk pencernaan. Inilah sebabnya, menjaga agar organ sistem pencernaan tetap sehat dan mampu bekerja dengan optimal menjadi hal yang penting.

Organ pada Sistem Pencernaan Manusia
Organ utama yang menyusun sistem pencernaan manusia (menurut fungsinya) adalah mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sementara itu, organ pendukung lainnya adalah pankreas, kandung empedu dan hati.

1. Mulut
Mulut adalah organ paling awal dari saluran pencernaan. Saat makan, kamu akan mengunyah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Air liur akan bercampur dengan makanan dan mulai memecahnya menjadi bentuk yang membuat tubuh lebih mudah menyerap dan menggunakannya. Lalu, ketika menelan, lidah akan memasukkan makanan ke tenggorokan dan kerongkongan.

2. Kerongkongan
Selanjutnya adalah kerongkongan yang terletak pada tenggorokan, tepatnya dekat trakea. Organ ini berfungsi menerima makanan dari mulut saat menelan. Selain itu, ada pula epiglotis, lipatan kecil pada sisi atas tenggorokan saat menelan untuk mencegah tersedak.
Ketika memasuki kerongkongan, berlangsung serangkaian kontraksi otot yang bernama gerak peristaltik. Gerak ini akan mengantarkan makanan ke perut atau lambung.
Namun, pertama-tama, otot seperti cincin pada bagian bawah kerongkongan yang bernama sfingter esofagus bagian bawah harus rileks untuk membiarkan makanan masuk. Kemudian, sfingter akan berkontraksi dan mencegah isi perut mengalir kembali ke kerongkongan.

3. Lambung
Lambung adalah organ sistem pencernaan manusia yang sangat penting. Organ ini berbentuk seperti kantong yang menampung makanan saat sedang bercampur dengan enzim lambung. Selanjutnya, enzim-enzim ini melanjutkan proses pemecahan makanan menjadi bentuk yang lebih kecil.
Sementara itu, sel-sel pada lapisan perut mengeluarkan asam dan enzim yang kuat untuk proses pemecahan. Ketika penyerapan makanan yang masuk sudah cukup, makanan sisa akan menuju ke usus kecil.

4. Usus halus
Bagian selanjutnya dari organ pencernaan manusia adalah usus halus. Bagian ini terdiri dari tiga segmen, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Ini adalah tabung otot panjang yang memecah makanan menggunakan enzim dari pankreas dan empedu.
Tidak hanya kerongkongan, gerak peristaltik juga berlangsung pada organ ini, untuk memindahkan makanan dan mencampurnya dengan cairan pencernaan dari pankreas dan hati. Duodenum atau usus 12 jari adalah segmen pertama dari usus kecil, yang bertanggung jawab atas proses pemecahan makanan.
Sementara itu, jejunum dan ileum bertanggung jawab untuk penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah. Isi usus halus mulai setengah padat dan berakhir dalam bentuk cair setelah melewati organ. Setelah penyerapan nutrisi selesai, cairan sisa makanan akan melewati usus kecil dan masuk ke usus besar.

5. Pankreas
Pankreas berfungsi untuk menghasilkan enzim pencernaan ke dalam duodenum yang memecah protein, lemak dan karbohidrat. Organ satu ini juga bertugas membuat insulin, meneruskannya langsung ke aliran darah. Insulin adalah hormon utama dalam tubuh untuk metabolisme gula.

6. Hati
Hati atau liver memiliki banyak fungsi. Namun, fungsi utamanya sebagai organ sistem pencernaan manusia adalah memroses nutrisi dari penyerapan di usus kecil. Empedu yang berasal dari organ hati akan masuk ke usus kecil. Zat ini memainkan peran penting dalam mencerna lemak dan beberapa vitamin.

7. Kantong empedu
Berikutnya, kantong empedu yang berfungsi menyimpan dan mengonsentrasikan empedu dari organ hati. Selanjutnya, organ ini akan melepaskannya ke duodenum pada usus kecil untuk membantu menyerap dan mencerna lemak.

8. Usus besar
Dalam sistem pencernaan manusia, usus besar menjadi organ yang berfungsi untuk memroses limbah dan mengosongkan usus dengan mudah dan nyaman. Bentuk dari organ ini adalah tabung otot panjang yang menghubungkan usus kecil ke rektum.
Biasanya, perlu waktu sekitar 36 jam untuk feses melewati usus besar. Feses sendiri sebagian besar adalah sisa makanan dan bakteri. Bakteri “baik” ini melakukan beberapa fungsi yang berguna, seperti mensintesis berbagai vitamin, memroses produk limbah dan partikel makanan, serta melindungi dari bakteri berbahaya.

9. Rektum
Rektum adalah ruang lurus sepanjang 20 sentimeter yang menghubungkan usus besar ke anus. Fungsi organ sistem pencernaan manusia ini adalah menerima feses dari usus besar. Selanjutnya, rektum akan memberi sinyal ke tubuh bahwa ada feses yang harus keluar dan menahan feses sampai terjadi evakuasi.

10. Anus
Anus adalah bagian terakhir dari sistem pencernaan manusia. Organ ini berupa saluran sepanjang 5 sentimeter yang terdiri dari otot dasar panggul dan dua sfingter anal (internal dan eksternal). Lapisan anus bagian atas mampu mendeteksi isi rektum dan memungkinkan kamu mengetahui apakah isinya cair, gas atau padat.
Anus memiliki otot sfingter yang penting untuk mengontrol feses. Sementara itu, otot dasar panggul akan membentuk sudut antara rektum dan anus yang mencegah feses keluar ketika belum waktunya.

Manfaat Bawang Putih

Manfaat bawang putih telah lama digunakan untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung. Kandungan zat di dalamnya juga dikenal mampu menjaga kesehatan pembuluh darah dan fungsi otak. Agar manfaat bawang putih bisa efektif, perhatikan aturan dan cara mengonsumsinya.
Bawang putih memiliki aroma yang menyengat, tetapi manfaat kesehatan yang dimiliki sangatlah beragam. Manfaat bawang putih tersebut dapat diperoleh dengan berbagai cara, mulai dari memakannya dalam kondisi mentah, mengolahnya dengan bahan makanan lain, hingga mengonsumsi suplemen ekstrak bawang putih.
8 Manfaat Bawang Putih bagi Kesehatan dan Aturan Konsumsinya.
Makan bawang putih mentah dianggap memberikan lebih banyak manfaat sebab kandungan nutrisinya jauh lebih banyak. Ini karena nutrisi di dalam bawang putih dapat berkurang atau bahkan hilang jika bawang putih diolah pada suhu di atas 600C.

Bagi masyarakat Indonesia, memasak tidak lengkap rasanya jika tidak ada bawang putih alias berambang putih. Selain untuk menyedapkan masakan, bawang putih baik untuk menjaga kesehatan. 

Apa kandungan zat gizi bawang putih?

Bawang putih adalah umbi-umbian dengan nama latin Allium sativum.
Bawang berwarna putih ini masih termasuk dalam keluarga tanaman amarilis (Amaryllidaceae), dan bersaudara dengan daun bawang dan bawang merah.
Berambang putih adalah umbi siung asli budidaya Asia Tengah, tetapi juga bisa tumbuh di Italia dan daerah selatan Perancis.
Dalam satu buah bawang putih biasanya terdapat 1 – 10 siung. Setiap siungnya itu sendiri memiliki berat sekitar 6 – 8 gram.

Untuk 100 gram berambang putih, kandungan gizinya mencakup:

4 kalori,
1 gram karbohidrat,
0,2 gram protein,
0,1 gram serat,
0,1 miligram mangan,
0,9 miligram vitamin C,
5,4 miligram kalsium,
0,4 mikrogram selenium, dan
sederet antioksidan seperti flavonoid, oligosakarida, dan asam amino.

Berambang putih juga diperkaya oleh senyawa sulfur aktif seperti alliin, allyl propyl disulfide, dialil disulfida, dan dialil trisulfida.
Ketika bawang putih mentah dikunyah dalam mulut, zat-zat sulfur tersebut akan bereaksi membentuk senyawa yang disebut allicin.
Manfaat bawang putih untuk kesehatan
Berikut ini adalah daftar manfaat bawang putih untuk kesehatan menurut penelitian ilmiah.

1. Menurunkan kolesterol
Riset dalam International Journal of Medical Science and Public Health (2016) mengamati hasil pengobatan kolesterol dengan bawang putih.
Setelah 90 hari masa percobaan, seluruh peserta mengalami penurunan kolesterol sekitar 10 – 13 persen.
Peneliti menemukan manfaat ini berasal dari kandungan allicin yang menghambat enzim yang berperan dalam membuat kolesterol.
Uniknya, allicin hanya dihasilkan ketika bawang putih dipotong, ditumbuk, atau dikunyah.

2. Mengendalikan tekanan darah
Sebuah penelitian dari Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences (2013) mengamati pengaruh bawang putih pada tekanan darah.
Hasil penelitian melaporkan ada efek penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik dari konsumsi bawang putih mentah, pengaruhnya hampir sama dengan obat atenolol.
Manfaat ini berasal dari kandungan allicin dan polisulfida yang bekerja memperlebar pembuluh darah.

3. Menyehatkan jantung
Bawang putih telah dikenal membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah, yang akhirnya mencegah penyakit jantung.
Penelitian dari Journal of Nutrition (2016) menemukan bahwa aged garlic berpengaruh dalam mengatasi arteri koroner.
Khasiat tersebut terlihat dari penurunan kadar kalsium dan protein C-reaktif pada pasien.
Kadar kalsium yang tinggi bisa menandakan penumpukan plak yang menyumbat arteri. Tingginya protein C-reaktif menunjukkan peradangan yang memicu aterosklerosis.

4. Menurunkan risiko kanker
Sebuah studi dalam jurnal Cancer prevention research (2015) meninjau efek pencegahan kanker dari bawang putih dan bawang merah dari riset-riset terdahulu.
Temuan penelitian sejauh ini menunjukkan potensi konsumsi bawang putih rutin menurunkan risiko kanker.
Kanker tersebut termasuk kanker perut, kanker kerongkongan, kanker pankreas, kanker payudara, dan kanker prostat.
Bawang putih mentah kaya akan kandungan sulfur aktif yang diyakini mencegah pembentukan sel kanker dan menghambat penyebarannya.

5. Menjaga kesehatan otak
fungsi otak kecil cerebellum
Tim peneliti dari Universitas Missouri menemukan bahwa turunan karbohidrat dalam bawang putih, FruArg, bisa melindungi sel-sel otak terhadap efek penuaan dan penyakit.
FruArg bisa membantu melawan peradangan dan stres oksidatif.
Zat ini juga memperbanyak sel mikroglia tanpa memicu peningkatan kadar oksida nitrat, yang menyebabkan peradangan.
Sel mikroglia sangat berperan dalam menjaga kesehatan sistem saraf di otak.
Dengan memberikan perlindungan bagi sel-sel otak, risiko demensia dan alzheimer menjadi lebih rendah.

6. Mengatasi jerawat
Berbagai studi menyebutkan allicin memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antiseptik yang membantu membunuh kuman penyebab jerawat.
Karena khasiat allicin ini, bawang putih berpotensi meredakan jerawat, sekaligus pembengkakan dan peradangan kulit.
Kandungan vitamin dan mineral lain dalam bawang putih juga dipercaya dapat membasmi jerawat.
Mulai dari vitamin C, vitamin B6, selenium, tembaga, dan seng yang bermanfaat untuk mengendalikan produksi minyak berlebih.

7. Memperkuat tulang
Dari keluarga bawang, bawang putih dan daun bawanglah yang berkhasiat menghambat proses pengeroposan tulang. Ini karena kandungan flavonoid.
Temuan studi dalam Journal of Nutrition in Gerontology and Geriatrics (2012) menunjukkan kegunaan flavonoid dalam memperkuat tulang.
Flavonoid berpotensi meningkatkan pembentukan tulang dan memperlambat proses pengeroposan mineral tulang.

8. Melawan radang, pilek, dan batuk
Bawang putih adalah salah satu obat alami untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Senyawa aktif allicin yang terdapat pada bawang putih membantu membunuh berbagai kuman penyakit infeksi, penyebab pilek dan flu, batuk, dan radang tenggorokan.
Jika sakit, makan bawang putih dapat mengurangi keparahan gejalanya dan membantu Anda lebih cepat sembuh.

9. Mengatasi rambut rontok
Siapa sangka manfaat makan bawang putih mentah bisa mengatasi masalah rambut rontok?
Pada alopecia areata, kebotakan yang disebabkan oleh penyakit autoimun, bawang putih mentah berpotensi merangsang pertumbuhan rambut di kulit kepala.
Beberapa orang mengoleskan minyak bawang putih di kepala untuk mencegah kerontokan terjadi.

10. Detoksifikasi logam berat
Sebuah studi dari Journal of Nutrition in Gerontology and Geriatrics (2012) menyelidiki efek terapeutik bawang putih pada pasien yang keracunan logam timbal kronis.
Penelitian menemukan bahwa bawang putih berpotensi mengurangi kadar timbal dalam darah sebesar 19 persen.
Konsumsi bawang putih juga mengurangi gejala keracunan, seperti mual, muntah, dan sakit kepala.

Anda bisa memperoleh semua manfaat bawang putih di atas dengan mengunyah siungnya secara mentah-mentah.
Mungkin cara ini tidak biasa bagi Anda, tapi memasaknya justru akan menghilangkan berbagai zat gizi penting.
Jika tidak ingin terus-terusan makan yang mentah, Anda bisa menambahkan bawang putih ke dalam masakan sehari-hari.
Makan 1 – 4 siung bawang putih mentah setiap hari cukup aman jika Anda tidak memiliki kondisi kesehatan serius.

Namun, ada risiko diare dan bau mulut dari kebiasaan ini, termasuk untuk Anda saat ini sedang mengonsumsi obat:
isoniazid,
pil KB,
obat untuk HIV/AIDS,
cyclosporine,
obat antinyeri NSAID, dan
obat pengencer darah.

Manfaat Buah Bit

“Buah bit mengandung ragam vitamin dan mineral penting, seperti vitamin C dan B6, serta kalori, protein, lemak, dan serat. Beberapa manfaatnya, yakni menjaga kadar gula darah dalam tubuh dan mencegah anemia.”

Buah bit memiliki daging berwarna merah, sama seperti buah naga. Meski termasuk ke dalam jenis buah, bit masih satu keluarga dengan umbi-umbian karena tumbuh di dalam tanah.
Di dalam buah bit menyediakan nutrisi berupa protein, serat, antioksidan, dan berbagai jenis vitamin, seperti vitamin C dan B6. Buah ini juga memiliki kandungan rendah lemak dan kalori yang aman bagi tubuh.
Beberapa manfaatnya, termasuk menurunkan tekanan darah, menyehatkan jantung, mencegah pikun, dan meningkatkan stamina. Selain itu, buah bit juga efektif mencegah anemia dan menjaga kesehatan mata.

Berbagai Manfaat Buah Bit

Menurut dari U.S. Department of Agriculture, berikut kandungan dalam 100 mililiter jus buah bit organik:

Kalori sebanyak 29 kilokalori.
Protein sebanyak 0.42 gram.
Karbohidrat sebanyak 7.50 gram.
Gula sebanyak 5.42 gram.
Serat sebanyak 0.40 gram.
Sementara nutrisi yang terkandung dalam 100 gram buah bit yang dimasak, di antaranya:

Kalori sebanyak 44 kilokalori.
Protein sebanyak 1.7 gram.
Lemak sebanyak 0.2 gram.
Serat sebanyak 2 gram.
Vitamin C sebanyak 6 persen dari kebutuhan harian tubuh (RDI)
Folat 20 persen dari RDI.
Vitamin B6 sebanyak 3 persen dari RDI.
Magnesium sebanyak 6 persen dari RDI.
Kalium sebanyak 9 persen dari RDI.
Fosfor sebanyak 4 persen dari RDI.
Mangan sebanyak 16 persen dari RDI.
Besi sebanyak 4 persen dari RDI.
Berikut ini manfaat buah bit berkat kandungan baik di atas:

1. Menurunkan tekanan darah dan menyehatkan jantung
Kandungan nitrat di dalam buah bit akan berubah menjadi nitrit oksida di dalam tubuh. Zat tersebut efektif membantu menurunkan tekanan darah. Selain itu, kandungan pigmen merah betasianin dan antioksidan dapat membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan penyakit jantung.

2. Menjaga kadar gula darah
Buah bit mengandung antioksidan berupa asam alpha-lipoic. Nutrisi tersebut efektif mencegah kerusakan sel dan membantu menyembuhkan saraf yang rusak pada pengidap diabetes.
Selain itu, penelitian yang dipublikasikan di Journal of Nutrition and Metabolism menunjukkan, bahwa buah bit dapat memperbaiki kadar gula darah pada pengidap obesitas, tetapi cukup mendukung mereka untuk memiliki berat badan ideal.

3. Meningkatkan kekebalan tubuh
Peradangan menjadi respons yang terbentuk ketika ada benda atau zat asing masuk tubuh. Buah bit bekerja dengan meningkatkan kekebalan tubuh guna mengusir zat tersebut yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

4. Mencegah pikun
Kandungan nitrat di dalam buah bit mampu meningkatkan aliran darah dan oksigen ke sel dan jaringan tubuh yang kekurangan pasokannya, termasuk ke otak. Ini dapat melawan perkembangan gejala pikun, terutama pada lansia.

5. Meningkatkan stamina
Meningkatkan stamina tubuh adalah manfaat yang terjadi berkat kandungan karbohidrat dan protein, serta vitamin dan mineral di dalam buah bit. Jika memiliki aktivitas padat, disarankan untuk mengonsumsi jus buah bit untuk menambah energi.

6. Mendukung fungsi otot dan saraf
Buah bit kaya akan mineral, seperti kalium, yang dapat mendukung fungsi otot dan saraf dalam tubuh. Manfaat ini juga terjadi berkat kandungan nitrat yang bekerja melancarkan aliran darah pada pembuluh vena dan arteri ke dalam otot.

7. Menyehatkan pencernaan
Serat dapat melancarkan proses pencernaan dengan cara menyerap air ke dalam usus besar. Dengan begitu, feses yang dihasilkan akan lebih lembut dan besar, sehingga buang air besar menjadi lebih lancar dan teratur. Serat juga memaksimalkan penyerapan nutrisi makanan, terutama yang jumlahnya sedikit.

8. Membantu menurunkan berat badan
Selain rendah kalori, buah bit mengandung tinggi air yang dapat membantu menurunkan berat badan. Asupan serat di dalamnya dapat membantu menurunkan nafsu makan dan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama.

9. Menjaga kesehatan mata
Buah bit mengandung lutein atau zeaxanthin yang dapat membantu menjaga kesehatan makula dan retina mata. Di dalamnya juga terdapat vitamin C yang mampu menjaga tingkat kelembapan dan mencerahkan penglihatan.

10. Mencegah anemia
Buah bit mengandung tinggi zat besi yang dapat membantu mencegah anemia defisiensi besi. Gangguan ini ditandai dengan rasa lelah berlebihan, pusing, sesak napas, sakit kepala, dan peningkatan detak jantung.

Meski menyehatkan, sebaiknya jangan mengonsumsi buah bit secara berlebihan. Sebab, terlalu banyak mengonsumsi buah bit dapat menurunkan kadar kalsium dalam tubuh dan memengaruhi kinerja organ ginjal.

Manfaat Daun Kelor

Daun kelor memiliki nama latin, yaitu Moringa oleifera. Ini adalah tanaman tropis dengan ciri fisik berwarna hijau sampai hijau kecoklatan.
Bentuknya kecil dan bundar seperti telur dengan tepi daun yang rata.
Tanaman herbal ini kerap dipakai sebagai obat herbal atau obat tradisional.
Manfaat yang paling umum adalah membantu meningkatkan dan melancarkan produksi air susu ibu (ASI) pada ibu menyusui.

Manfaat daun kelor juga didukung oleh nutrisi di dalamnya berupa kalori, protein, karbohidrat, zat besi, magnesium, kalium, dan asam folat. Di dalamnya juga mengandung vitamin A, B, dan C.
Kandungan antioksidan serta zat kimia yang ada dalam daun kelor, dipercaya dapat mengatasi stre dan peradangan di otak.
Selain itu, adapula kandungna protein tinggi dalam daun kelor yang bisa meningkatkan produksi neorotransmittr.
Ini akan mempengaruhi suasanan hati, emosi, dan kemampuan belajar.

Berbagai manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan

1. Membantu menangkal radikal bebas
orang sedak sakit akibat radikal bebas Menangkal radikal bebas terjadi berkat kandungan tinggi antioksidan di dalamnya. Jika kadarnya berlebihan,
kondisi ini bisa menyebabkan stres oksidatif yang berdampak pada penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

2. Menurunkan kadar gula darah
Manfaat daun kelor selanjutnya adalah menurunkan kadar gula darah. Cara kerjanya dengan meningkatkan efektivitas kerja dari hormon insulin guna mencegah resistensi insulin. Terkait manfaat ini, penelitian lebih lanjut masih diperlukan

3. Mengurangi peradangan atau inflamasi dalam tubuh
manfaat daun kelor untuk mengurangi peradangan
Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Ini merupakan mekanisme perlindungan yang penting, tetapi berpotensi menimbulkan menjadi masalah jika terjadi dalam jangka waktu yang lama.
Faktanya, peradangan yang berkelanjutan terkait dengan masalah kesehatan kronis. Beberapa di antaranya, penyakit jantung dan kanker. Dalam studi berjudull Immunosuppressive activity of ethanolic extract of seeds of Moringa oleifera Lam. in experimental immune inflammation,
yang dipublikasikan dalam Bioorganic & Medicinal Chemistry menyebutkan,
kandungan isothiocyanate dalam daun kelor mampu mengatasi peradangan dalam tubuh.
Isothiocyanate sendiri merupakan senyawa antiinflamasi yang terdapat pada daun polong dan biji kelor. Meski mampu mengatasi perangan, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memastikan manfaat ini.

4. Memelihara fungsi dan kesehatan otak
Manfaat daun kelor ini terjadi karena antioksidan di dalamnya. Kandungan tersebut bekerja dengan menurunkan risiko tubuh dari ancaman penyakit Parkinson dan Alzheimer seiring dengan berjalannya waktu.

5. Mengontrol tekanan darah
manfaat daun kelor untuk mengontrol kadar gula darah
Kandungan kalium di dalam daun kelor mampu mengontrol tekanan darah dalam tubuh. Tak hanya itu, nutrisi tersebut juga efektif menjaga tekanan darah tetap stabil, sehingga risiko hipertensi pun bisa dicegah.

6. Membantu menghambat perkembangan sel kanker
Ekstrak kulit batang dan daun kelor yang mengandung antioksidan efektif membantu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker pada tubuh. Jenisnya, termasuk kanker usus besar, pankreas, dan payudara.

7. Meningkatkan gairah seksual
Penurunan gairah seksual adalah gangguan yang dipicu oleh peningkatan hormon stres (kortisol). Untuk mengatasi hal itu, daun kelor bekerja sebagai afrodisiak. Artinya, mampu meningkatkan mood positif dan melancarkan aliran darah.

8. Merasa lebih berenergi
manfaat daun kelor untuk stamina
Kelor menjadi salah satu makanan penambah energi yang bebas kafein. Manfaat daun kelor ini terjadi berkat kandungan vitamin dan mineral di dalamnya. Termasuk zat besi dan vitamin B, C, serta D.

9. Mencegah penuaan dini
Antioksidan seperti flavonoid dan polifenol bekerja dengan memerangi kerutan dan membuat kulit tampak lebih awet muda. Kedua senyawa tersebut memiliki efek antiinflamasi yang mampu mencegah tanda penuaan dini.

10. Membantu melancarkan pencernaan
daun kelor untuk kesehatan pencernaan
Manfaat daun kelor ini terjadi berkat kandungan serat larut dan tidak larut di dalamnya. Serat larutnya akan larut dalam air dan berubah menjadi gel. Ini dapat memperlambat proses pencernaan dan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama.
Sementara serat tidak larutnya bekerja dengan menambah volume tinja, sehingga lebih mudah ketika melewati saluran pencernaan. Ini dapat menurunkan risiko sembelit atau susah buang air besar.

11. Meningkatkan kolesterol baik
Kadar kolesterol baik berperan penting dalam mencegah penyakit jantung. Asupannya bisa didapatkan dari daun kelor. Cara kerjanya dengan menurunkan lemak dan mencegah penumpukan plak di dinding arteri.
Selain meningkatkan kolesterol baik, tanaman herbal ini juga efektif menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh yang menjadi pemicu sakit jantung. Hal tersebut tertuang studi berujudul The in vitro and ex vivo antioxidant properties,
hypolipidaemic and antiatherosclerotic activities of water extract of Moringa oleifera Lam. leaves yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology.
Dalam jurnal itu menyebutkan, penelitian yang dilakukan pada hewan dan manusia menunjukkan penurunan kadar kolesterol sebanyak 50 persen dalam waktu 12 minggu. Senyawa di dalam daun kelor bekerja dengan mengurangi pembentukan plak aterosklerotik sebanyak 86 persen.

12. Menjaga kesehatan hati
Bagi pengidap tuberkulosis, daun kelor bekerja dengan mempercepat perbaikan sel hati. Daunnya memiliki konsentrasi polifenol yang tinggi,
sehingga dapat melindungi hati dari kerusakan oksidatif. Selain itu, tanaman herbal ini juga berperan penting dalam meningkatkan kadar protein di hati.

13. Meningkatkan kesehatan tulang
menjaga kesehatan tulang
Manfaat daun kelor yang terakhir adalah meningkatkan kesehatan tulang. Kegunaan ini berasal dari kandungan tinggi kalsium dan fosfor di dalam tanaman herbal. Keduanya mampu meningkatkan kesehatan tulang dengan memerangi radang sendi dan mempercepat proses penyembuhannya.

Efek samping penggunaan Daun Kelor

Di samping banyaknya manfaat daun kelor, ada juga dampak negatif yang bisa saja dialami oleh pengguna. Beberap di antaranya:
Penggunaan dalam dosis besar, daun, kulit kayu, akar dan buah kelor memiliki sifat pencahar dan berpotensi menyebabkan diare.
Pada wanita hamil, akar, kulit batang dan ekstrak kelor dapat menyebabkan kontraksi rahim.
Wanita menyusui perlu berkonsultasi terlebih dulu sebelum menggunakannya. Sebab, bahan kimia di dalamnya bisa saja masuk dan terserap ke dalam ASI.
Daun kelor tidak boleh dipakai oleh orang yang menggunakan obat pengencer darah.
Ekstrak dari biji kelor dapat menimbulkan efek toksisitas pada sel kekebalan tubuh.
Daun kelor tidak boleh dipakai bebarengan dengan obat-obatan medis. Sebab, ini bisa meningkatkan risiko komplikasi.

Manfaat Daun Keji Beling

Keji beling merupakan tanaman yang biasa dijadikan pagar atau pembatas antar kebun. Tanaman ini biasanya tumbuh berumpun, Karena cabang ranting dan daun yang banyak.
Tanaman ini ternyata tidak hanya dimanfaatkan sebagai tanaman pagar namun biasa dijadikan sebagai tanaman obat. Bagian tanaman yang dijadikan obat adalah akar dan daun.
Sementara akarnya biasa dijadikan obat untuk orang yang terkena gigitan ular. Keji beling sama seperti bunga kenanga, Tapi sekarang tanaman keji beling sulit ditemukan. Jadi,
Kalau di sekitar rumah Anda terdapat tanaman ini jangan ditebang biarkan saja tumbuh subur,
karena keji beling memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Daun ini mengandung berbagai senyawa kimia aktif yang dapat dijadikan sebagai obat herbal, dan nutrisi penting. Misalnya seperti vitamin C, vitamin B1, vitamin B2 dan asam galat. Lantas, kira-kira apa manfaat daun keji beling untuk kesehatan tubuh?

Manfaat daun keji beling bagi kesehatan :
1. Kencing Batu
Ada dua cara untuk mengobati kencing batu :
Cara pertama, Bahannya adalah 8 lembar daun dicuci lalu potong, Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 ¼ gelas.
Setelah dingin airnya disaring, Minum dengan madu. Lakukan 3X sehari ¾ gelas.
Cara kedua, bahannya adalah daun keci beling, daun sarap, daun pecut kuda serta daun kumis kucing sebanyak 7 lembar. Rebus semua bahan dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 3 gelas.
Minum sehari 3 kali 1 gelas.

2. Mengobati Wasir
Untuk mengobati wasir atau ambeien, Ambil 9 lembar daun keji beling dan cuci sampai bersih, Kemudian potong. Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa setengah gelas.
Setelah dingin, Airnya disaring dan tambahkan madu. Minum dua kali sehari, ¾ gelas tiap kali minum.

3. Digigit Ular
Jika Anda digigit ular, Ambil sepotong akar keji beling sebesar ibu jari cuci sampai bersih. Kemudian kunyah serta telan airnya dan ampas tempelkan pada luka bekas gigitan.

4. Mengobati Demam
Siapkan 10 gram daun keji beling segar, Cuci sampai bersih lalu rebus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin disaring.

5. Kencing bernanah
Bahan yang diperlukan :
– 6 lembar daun keji beling,
– 10 lembar daun pegagan,
– 20 lembar daun picisan,
– 25 lembar daun jinten,
– 12 sirip daun meniran,
– 9 lembar daun murbei,
– 8 lembar daun sendok,
– 50 lembar daun kumis kucing,
– 8 lembar daun bengang,
– 3 jari gula enau,

Caranya: Cuci dan potong. Rebus dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin air disaring, Minum ramuan tersebut 3 kali sehari ¾  gelas.

Manfaat Kencur Untuk Kesehatan

Manfaat Kencur untuk Kesehatan – Indonesia begitu terkenal dengan kekayaan rempah-rempahnya, termasuk salah satunya kencur.
Tanaman ini sudah dikenal oleh masyarakat luas dan sering dijadikan salah satu bumbu untuk masakan. Selain itu,
manfaat kencur juga dikenal oleh masyarakat sebagai salah satu obat tradisional yang bermanfaat bagi tubuh.
Tumbuhan dengan nama latin Kaempferia galanga ini sudah sejak dahulu digunakan sebagai obat tradisional.
Kandungan di dalamnya mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Dalam artikel ini, kita akan mengetahui lebih jauh mengenai manfaat kencur dan efek sampingnya. Mari simak penjelasannya di bawah ini!

Manfaat Kencur Bagi Kesehatan
Kencur memiliki segudang manfaat bagi kesehatan dan sudah digunakan secara turun-temurun sebagai obat tradisional.
Dirangkum dari hasil wawancara dr Danang Ardiyanto, MKM, dokter, praktisi herbal, dan peneliti di HortusMed Wellness Center B2P2TOOT Tawangmangu dan beberapa sumber lainnya, berikut adalah manfaat kencur bagi kesehatan.

1. Menghilangkan Bakteri Penyebab Penyakit
Ekstrak dari tanaman kencur mengandung minyak esensial yang bersifat antibakteri. Hal ini bermanfaat untuk membasmi bakteri di kulit, gigi dan gusi, serta saluran pernapasan.

2. Meredakan Nyeri dan Radang
Tanaman kencur mengandung zat yang bersifat antinyeri dan juga antirradang. Ketika tubuh mengalami peradangan atau terasa nyeri, maka kamu bisa menggunakan kencur sebagai upaya untuk meringankannya. Kencur sudah sering dimanfaatkan untuk meredakan nyeri akibat sakit kepala, sakit gigi, hingga radang sendi.

3. Antidiabetes
Kandungan flavonoid pada kencur merupakan agen imunomodulatif yang dapat meningkatkan sistem pertahanan tubuh dan merupakan antioksidan yang dapat memperbaiki kerusakan sel pankreas sebagai sel penghasil insulin.

Dengan diperbaikinya sel pankreas, maka akan terjadi penurunan kadar glukosa darah. Kencur dapat berperan sebagai antidiabetes, karena dapat menurunkan kadar glukosa darah, mengontrol berat badan, serta memperbaiki fungsi sel pankreas.

4. Mencegah Kanker
Manfaat kencur berikutnya adalah untuk mencegah kanker. Hal ini karena kencur mengandung senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Kencur juga bersifat antioksidan yang bisa membantu mengurangi risiko dan menghambat perkembangan sel kanker di dalam tubuh.

5. Mengurangi Stres
Aroma yang ditimbulkan oleh kencur juga mampu memberikan efek menenangkan pikiran serta meredakan rasa cemas dan stres. Untuk mendapatkan manfaat ini, kamu bisa menggunakannya sebagai salah satu bumbu dalam masakan atau dengan mengonsumsi jamu yang mengandung kencur.

6. Menurunkan Tekanan Darah
Kencur sudah sejak lama digunakan sebagai obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi. Kandungan dalam kencur yang berupa kalium, antioksidan, dan senyawa yang bersifat diuretik diketahui mampu menurunkan tekanan darah dan menjaganya dalam kondisi yang stabil. Kencur juga baik dikonsumsi untuk melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh.

7. Menaikkan Nafsu Makan
Mungkin kamu pernah mendengar mengenai jamu beras kencur untuk menaikkan nafsu makan. Jamu ini umumnya diberikan kepada anak-anak untuk meningkatkan nafsu makannya.
Hal ini bisa terjadi karena kencur memiliki senyawa carminative. Tanaman ini juga bisa menambah cita rasa dan aroma yang khas pada makanan sehingga bisa menaikkan nafsu makan.

8. Meningkatkan Energi
Manfaat kencur sebagai tanaman obat juga dapat meningkatkan energi. Kencur kerap digunakan untuk mengatasi kelelahan, meningkatkan energi, serta meningkatkan kesadaran.
Kencur yang dikonsumsi akan dicerna dan bercampur dengan hormon di dalam tubuh yang bisa berubah menjadi energi. Untuk mendapatkan manfaat ini, kamu bisa mengkonsumsi air rebusan kencur di malam hari sebelum tidur agar mendapatkan badan yang terasa segar dan energik di pagi hari.

9. Obat Batuk
Tanaman herbal yang satu ini juga bisa mengobati batuk. Manfaat kencur juga bisa membantu untuk mengencerkan dahak serta melegakan tenggorokan. Ha ini karena kencur dapat memberikan efek antiinflamasi, antioksidan, dan bersifat analgesik.

10. Penyembuhan Luka
Luka merupakan terbukanya jaringan kulit karena gangguan fisik maupun kimia. Luka adalah salah satu tempat untuk masuknya mikroba ke dalam tubuh sehingga perlu dilakukan penutupan terhadap jaringan yang terbuka. Ekstrak alkohol pada kencur secara signifikan mempu meningkatkan proses penyembuhan luka dan mempercepat penutupan luka.

Kandungan Nutrisi pada Kencur
Berbagai manfaat yang ditawarkan oleh kencur tentu tidak terlepas dari kandungan nutrisi di dalamnya. Berdasarkan wawancara detikcom bersama dr Danang Ardiyanto, berikut ini adalah kandungan nutrisi pada tanaman kencur:

Kandungan nutrisi per 100 gram kencur:
205 g kalori
0,4 g total lemak
0 mg kolesterol
1,6 mg natrium
55 mg kalium
45 g total karbohidrat
0,6 g serat makanan
0,1 g gula
4,3 g protein
1,2% DV (Daily Values/Angka kecukupan gizi) kalsium
1,8% DV besi

Adapun kandungan kimia pada kencur, yaitu:
Pati
Mineral
Sineol
Asam metil kanil
Penta dekaan
Asam sinamat
Etil ester
Borneol
Kamfen
Paraeumarin
Asam anisat
Alkaloid
Gom

Efek Samping Kencur
Berdasarkan pemaparan dr Danang Ardiyanto, saat ini informasi masih terbatas mengenai dosis yang aman atau potensi efek samping dari mengkonsumsinya dalam jumlah yang lebih besar. Namun, terdapat satu penelitian pada hewan mengamati bahwa dosis 909 mg per pon (2.000 mg per kg) berat badan mengakibatkan efek samping yang serius, termasuk penurunan energi, kurang nafsu makan, buang air kecil berlebihan, diare, dan koma.

Manfaat Buah Tomat Untuk Kesehatan

Manfaat makan tomat mentah – Tomat adalah salah satu makanan yang sering dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin. Paling tidak,
kita diminta mengkonsumsi tomat untuk menjaga kesehatan mata. Namun di luar itu, ternyata buah yang satu ini memiliki manfaat lain bagi kesehatan tubuh yang sayang untuk dilewatkan.
Apalagi tomat sangat mudah ditemukan di pasar tradisional atau di supermarket. Selain itu, tomat juga termasuk makanan yang fleksibel,
kamu bisa mengkonsumsinya dalam kondisi mentah atau dimasak terlebih dulu.
Nah, dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang manfaat makan tomat mentah bagi tubuh yang jarang diketahui.
Simak baik-baik, ya.

Table of Contents
Kandungan Nutrisi Tomat
Manfaat Makan Tomat Mentah Setiap Hari
1. Mencegah penyakit jantung
2. Mencegah kanker
3. Sumber vitamin yang baik
4. Meningkatkan penglihatan kita
5. Menjaga tekanan darah

Manfaat Makan Tomat Mentah Untuk Wajah
1. Menyamarkan pori-pori dan mencegah jerawat
2. Mencerahkan wajah
3. Memperlambat penuaan wajah
4. Menangkal komedo

Manfaat Makan Tomat Mentah Untuk Diet
1. Meningkatkan metabolisme
2. Rendah kalori dan karbohidrat
3. Melancarkan pencernaan
4. Indeks glikemik rendah

Manfaat Makan Tomat Mentah Untuk Kulit
1. Melindungi kulit dari kanker
2. Mengurangi resiko luka bakar karena paparan sinar matahari
3. Membantu mempercepat memulihkan luka akibat cedera
4. Membantu mengurangi resiko gangguan kulit
5. Membantu pembentukan kolagen pada kulit
6. Membantu menghilangkan sel kulit mati
7. Membantu mencerahkan kulit

Bahaya Makan Tomat Mentah Secara Berlebihan
1. Menimbulkan reaksi alergi
2. Diare
3. Acid reflux atau gejala asam lambung naik
4. Nyeri sendi
5. Batu ginjal
6. Masalah pada kandung kemih
7. Lycopenodermia
Rujukan:

Kandungan Nutrisi Tomat
Sebelum membahas manfaatnya, Grameds harus tahu seperti apa kandungan nutrisi dalam buah tomat.
Melansir dari USDA Food Data Central, satu buah tomat mentah memiliki kandungan nutrisi yang terdiri dari:

4 gr lemak
6 gr protein
32 kalori
7 gr karbohidrat
8% Rekomendasi Asupan Harian (RAH) Vitamin A
6% RAH Vitamin B1
7% RAH Vitamin B3
8% RAH Vitamin B6
7% RAH Vitamin B9
27% RAH Vitamin C
6% RAH Vitamin E
12% RAH Vitamin K
12% RAH Tembaga
9% RAH Kalium
5% RAH Magnesium
9% RAH Mangan
Kalsium
Zat Besi
Zinc
Kolin
Fosfor
Likopen
Phenolic
Zeaxanthin
Karotenoid

Dengan segudang nutrisi dan mineral dalam buah berwarna merah ini, sudah pasti ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika mengkonsumsi tomat mentah.
Seperti yang dijelaskan oleh Hamidah Jauhary dalam bukunya yang berjudul Seri Apotek Dapur:
Sehat Tanpa Obat Dengan Tomat. Dalam buku ini Hamidah menjelaskan tentang manfaat dan hal-hal penting yang berkaitan dengan buah tomat,
terutama kandungan dan manfaatnya untuk kesehatan.

Promo Discount

e-Squaprovit adalah Minyak Hati Ikan Hiu adalah 100% Minyak Hati Ikan Hiu yang berasal dari Laut dalam Samudera Indonesia. e-Squaprovit kaya akan Squalene & Omega 3,Kandungan Omega 3 mencapai 9% dan Squalene 70%. Di lengkapi dengan kandungan senyawa Essential lain seperti: Vitamin A, D, E , Omega 6 EPA dan DHA.Selain dapat membantu pengobatan suatu Penyakit, e-Squaprovit juga dapat di konsumsi sebagai Suplemen Kesehatan agar tubuh Kita dan Kelurga selalu terjaga kesehatannya.

Manfaat e-Squaprovit

>Menjaga Kesehatan Jantung
>Mencegah Kolesterol Berlebihan
>Mencegah penyempitan pembuluh Darah
>Mememelihara Kesehatan Pernapasan
>Meningkatkan kekebalan tubuh
>Memperlancar Pencernaan
>Melenturkan pembuluh darah
>Menaikkan kadar HDL dan menurunkan LDL
>Mempercepat penyembuhan jerawat
>Meningkatkan kualitas otak dan kecerdasan Anak
>Menambah Stamina dan mengurangi kelelahan
>Menjaga Kesehatan Kulit dan Sendi
>Mempercepat penyembuhan Luka
>Meminimalkan Pembentukan jaringan Parut
>Menjaga Kesehatan Kulit dan Mata

Locoles

LOCOLES merupakan Produk Herbal Asli Indonesia yang di Produksi dan Menggunakan Bahan-bahan Alami terbaikDari Bumi Indonesia. Bahan-Bahan yang digunakan sudah melaluUji Klinis yang cukup Panjang agar menghasilkan Kualitas produk Herbal yang unggulan.

Berikut ini adalah kandungan LOCOLES

Murraya Paniculate
( Daun Kemuning )
Isovlafon yang terkandung dalam daun Kemuning
Terbukti dapat menurunkan kadar Kolesterol dengan
Cara meningkatkan Katabolisme Sel Lemak untuk
Pembentukan Energi, sehingga menurunkan kadar
Kolesterol sebagai pembentuk Lemak.

Guazuma Ulmifolia
( Daun jati Belanda )
Daun Jati Belanda mengandung Flavonoid, Alkaloid, Saponin, Asam Folat, Damar, Sterol, dan Tanin.
Kandungan tersebutlah yang membuat daun Jati Belanda mampu Menurunkan kadar Kolesterol Jahat dalam tubuh.

Elephantopus Scaber Folium
( Tapak Liman )
Tapak Liman memiliki senyawa aktif seperti Deoxyelephantopin, Isodeoxyelephantopin, Flavonoid, Polifenol luteolin-7, Glikosida, Lupeol, Epifrieelinol, Stigmasterol, penguat Ginjal, diuretik. Membantu membuang Muatan dari dalam Darah       ( Kolesterol, Glukosa, Uric Acid dll )
Dibuang melalui Urin.

Curcuma Xanthorrhiza Folium
( Temu Lawak )
Temu Lawak memiliki Kandungan, Pati, Protin, Serat, Kurkumin Minyak Asiri, Phelandren, Turmerol, Borneol, sebagai penguat Liver
(Mengatur Metabolisme Kolesterol, membersihkan darah ) dan meningkatkan kinerja Empedu dalam mengatasi Kolesterol dalam Lambung.

Gynura divaricate folium
( Daun Dewa )
Daun Dewa mengandung senyawa, polifenol, Vitamin K, Asam Hidrolik Saponin, Minyak Atsiri yang memiliki Anti pembekuan darah akibat
Endapan Kolesterol, Glukosa, Uric Acid dan lain-lain.

Manfaat Locoles

Membantu Menurunkan Kolesterol Tinggi
Mengatasi Asam Urat
Membantu Meredakan Rematik
Memperlancar aliran Darah
Mengurangi Kesemutan / Kebas
Menguatkan kerja organ Liver
Dapat Membantu Kerja Fungsi Ginjal
Meredakan nyeri Sendi
Membantu meningkatkan kualitas darah
Dapat Mencegah Diabetes
Dapat Mencegah Stroke
Dapat Mencegah Kanker

Kami hanya Menjual Produk Locoles Melalui Distributor atau Para Konsultan Herbal Resmi Kami

BPOM TR 173308521
HALAL MUI 32110003115781221

Harga Rp. 570.000,-/ Botol
Isi 60 Kapsul
@500mg / Kapsul

Sejarah Obat Tradisional Indonesia

SEJARAH OBAT TRADISIONAL

Tanaman herbal merupakan kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia. Tanaman tersebut biasa diolah menjadi obat tradisional. Namun ternyata, tanaman obat tradisional lebih dulu eksis jika dibandingkan dengan pengobatan konvensional.(dikutip dari Unair News) “Sebenarnya pengobatan tradisional itu sudah ada dari dulu sebelum ada pengobatan konvensional,” ujar Myrna Adianti, S.Si., M.Kes., Ph.D pada workshop BAXIE yang dilaksanakan Sabtu (24/10/2020).
Dosen Program Studi Pengobat Tradisional Fakultas Vokasi Universitas Airlangga tersebut menyebutkan bahwa pengobatan tradisional yang ada tidak hanya mengkonsumsi obat herbal saja tapi tindakan non medis juga termasuk di dalamnya seperti akupuntur, akupresure, massage, yoga, dan lainnya.
Indonesia sudah dikenal dengan jamunya seperti beras kencur, kunyit asam, dan lain-lain. Tak sedikit dari kalangan masyarakat yang mengkonsumsi jamu untuk menjaga kesehatannya. “Jamu itu pengobatan tradisional yang berasal dari Indonesia. Tujuannya untuk merawat gejala di dalam tubuh dan sudah diturunkan dari generasi ke generasi,” jelas Myrna pada workshop yang digagas oleh Program Studi Pengobat Tradisional FV UNAIR.
Ia menjelaskan bahwa jamu kebanyakan dari Jawa Tengah tepatnya dari keraton disana. Banyak buku yang berasal dari perpustakaan keraton banyak yang mencantumkan komposisi jamu yang digunakan untuk merawat raja dan orang – orang darah biru.
“Raja dan orang penting ini kan tidak boleh sakit. Jika sakit maka akan membuka jalan musuh untuk memenangkan pertempuran,” ungkapnya.
“Tetapi bukan hanya kerajaan di Jawa saja, ada banyak kerajaan di Indonesia yang ada di daerah lain juga punya resep jamu sendiri,” imbuh Myrna.
Jamu diklaim sudah ada di Indonesia dari 1300 tahun lalu saat Kerajaan Mataram berjaya. Bukti yang memperkuat klaim tersebut adalah adanya ukiran di beberapa candi yang ada seperti Candi Borobudur.

“Dalam ukiran Candi Borobudur itu ada beberapa bagian yang menunjukkan tentang kehiudupan masyarakat dengan gambaran memegang mortal untuk menumbuk bahan. Ada juga gambaran seperti pemijat yang sedang melakukan tugasnya,” paparnya.
Jamu bisa dikemas dalam bentuk serbuk, pil, kapsul, dan cairan. “Umumnya penjual jamu itu yang secara tradisional, dia langsung menjual dalam bentuk cair,” terangnya. Namun sekitar tahun 1960an, mulai berkembang depot jamu yang menjual produk jamu dalan bentuk serbuk, pil, dan kapsul.
“Depot jamu ini tidak menyediakan dalam bentuk jadi. Pembelinya bisa request. Jadi menurut saya ini produk yang tradisional tapi dikemas dalam bentuk modern dan bisa berkembang, bahannya juga lebih awet untuk disimpan,” tandas Myrna.

Sejarah Ramuan Jamu; Obat-obatan dari Belanda banyak tak manjur mendorong para ahli kesehatan Belanda meneliti pengobatan tradisional. Banyaknya ragam tanaman obat di Nusantara dan kabar kemanjurannya mendorong para sarjana Eropa di Hindia Timur meneliti mereka. Ketertarikan kuat para sarjana untuk meneliti juga didorong oleh keadaan akibat bahan obat yang dikirim dari Belanda kadaluwarsa lantaran terlalu lama di jalan. Bahan obat itu juga rusak akibat terpapar temperatur ekstrem di kapal. Penelitian tentang tanaman obat lokal sudah dilakukan para ahli bedah dan apoteker militer sejak VOC masih berjaya. Salah satunya oleh Jacobus Bontius, dokter yang merawat JP Coen. VOC sangat mendukung kegiatan penelitian lantaran bisa memangkas biaya pengiriman obat. Lewat Dewan XVII, VOC membiayai The Batavian Society of Arts and Sciences pada 1778 untuk mengurus kebun herbal dan mengadakan seminar tanaman obat (jamu).
Semangat menemukan bahan obat di negeri jajahan terus berjalan ketika pemerintah Hindia Belanda menggantikan VOC. Pada 1817, pemerintah mendirikan Kebun Raya Bogor untuk tempat penelitian menemukan tanaman paling menguntungkan ekonomi Belanda sekaligus meneliti khasiat tanaman obat.
Sejarawan Liesbeth Hesselink dalam Healers on the Colonial Market menjelaskan, studi tentang obat-obatan lokal menguntungkan Belanda baik secara praktis maupun keilmuan. Perintah kepada petugas kesehatan untuk meneliti terapi tradisional dan kemampuan para dukun pun dikeluarkan lewat pasal 52 Staatsblad Nomor 68 tahun 1827. Setiap unit daerah ditugaskan untuk melakukan obsevasi dan membuat laporan tentang praktik kesehatan penduduk pribumi.

Salah satu dokter yang mempelopori penelitian jejamuan di era itu ialah Friedrich August Carl Waitz. Penelitian Waitz tentang khasiat jamu membuktikan daun sirih mengandung agen narkotika dan bermanfaat mengobati batuk menahun. Ia juga menguji keampuhan air rebusan kulit sintok untuk mengobati masalah pencernaan, khususnya usus. Temuan-teman macam itu menjawab keluhan Direktur Dinas Layanan Kesehatan Koloni Geerlof Wassink, yang mengatakan minimnya persediaan obat di negeri jajahan karena sepertiga bahan farmasi yang dikirim dari Belanda tidak berfungsi. Wassink yang juga editor Medical Journal of the Dutch East Indies, jurnal medis tertua di Hindia-Belanda, meneliti tanaman obat Nusantara yang ia terbitkan dalam tiga jilid. Dia rajin mengompori dokter dan ahli botani Belanda untuk meneliti tanaman obat di negeri jajahan.
Ketika Wasink meninggal pada 1867, semangat meneliti tanaman obat lokal diteruskan penggantinya, CL Van der Burg. Dalam editorialnya, Van der Burg mengajak para sarjana untuk melakukan pengamatan teliti tentang kemanjuran tanaman obat tropis. Ia juga mengeluarkan karya tulis medis pada 1885, “Materia Indica”, yang jadi seri ketiga buku De Geneesheer in Nederlandsch-Indie (Ahli Kesehatan di Hindia-Belanda).
Selain jamu, yang diteliti para sarjana Eropa ialah obat-obatan Tiongkok. Mereka sebetulnya agak kesulitan membedakan tanaman obat Nusantara dengan Tiongkok karena banyak kemiripan. Namun pada 1890, dokter AG Vorderman meneliti metode pengobatan difteri oleh seorang tabib Tiongkok. Tabib itu meniupkan bubuk merah ke tenggorokan pasien. Hasil yang sangat efektif mendorong beberapa dokter Eropa mengadopsi metode penyembuhan itu.
Profesor Hans Pols dalam artikelnya “European Physicians and Botanists, Indigenous Herbal Medicine in the Dutch East Indies, and Colonial Networks of Mediation” menyebut, sarjana lain yang aktif meneliti pada akhir abad ke-19 ialah Willem Gerbrand Boorsma. Ketika Boorsma menjadi Direktur Laboratorium Farmakologi di Kebun Raya Bogor pada 1892, penelitian pada jamu giat dilakukan. Boorsma melakukan analisis kimia dan farmakologis untuk menemukan sifat obat yang efektif dari tanaman.
Di laboratoriumnya, Boorsma bereksperimen dengan merebus daun, akar, dan rempah lalu mencampurnya dengan asam dan larutan kimia untuk mengidentifikasi kandungan aktif. Terkadang, Boorsma menjajal efek percobaannya pada kelinci atau anjing kecil.
Untuk menghimpun informasi tentang penggunaan jamu di Hindia-Belanda, Boorsma membuka korespondensi dengan para pejabat, dokter, dan pemilik perkebunan. Suatu ketika, respondennya mengirim surat terbuka di koran bahwa jamu berkhasiat sedang dikirim ke laboratorium Boorsma untuk dianalisis. Orang-orang Belanda yang membaca koran itu langsung membanjiri Boorsma dengan surat berisi permintaan ramuan sejenis. Padahal, Boorsma belum menerima jamu itu apalagi menelitinya. Hal itu menjadi bukti tingginya animo orang-orang Eropa pada ramuan obat Nusantara.