Manfaat bawang putih telah lama digunakan untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung. Kandungan zat di dalamnya juga dikenal mampu menjaga kesehatan pembuluh darah dan fungsi otak. Agar manfaat bawang putih bisa efektif, perhatikan aturan dan cara mengonsumsinya.
Bawang putih memiliki aroma yang menyengat, tetapi manfaat kesehatan yang dimiliki sangatlah beragam. Manfaat bawang putih tersebut dapat diperoleh dengan berbagai cara, mulai dari memakannya dalam kondisi mentah, mengolahnya dengan bahan makanan lain, hingga mengonsumsi suplemen ekstrak bawang putih.
8 Manfaat Bawang Putih bagi Kesehatan dan Aturan Konsumsinya.
Makan bawang putih mentah dianggap memberikan lebih banyak manfaat sebab kandungan nutrisinya jauh lebih banyak. Ini karena nutrisi di dalam bawang putih dapat berkurang atau bahkan hilang jika bawang putih diolah pada suhu di atas 600C.
Bagi masyarakat Indonesia, memasak tidak lengkap rasanya jika tidak ada bawang putih alias berambang putih. Selain untuk menyedapkan masakan, bawang putih baik untuk menjaga kesehatan.
Bawang putih adalah umbi-umbian dengan nama latin Allium sativum.
Bawang berwarna putih ini masih termasuk dalam keluarga tanaman amarilis (Amaryllidaceae), dan bersaudara dengan daun bawang dan bawang merah.
Berambang putih adalah umbi siung asli budidaya Asia Tengah, tetapi juga bisa tumbuh di Italia dan daerah selatan Perancis.
Dalam satu buah bawang putih biasanya terdapat 1 – 10 siung. Setiap siungnya itu sendiri memiliki berat sekitar 6 – 8 gram.
Untuk 100 gram berambang putih, kandungan gizinya mencakup:
4 kalori,
1 gram karbohidrat,
0,2 gram protein,
0,1 gram serat,
0,1 miligram mangan,
0,9 miligram vitamin C,
5,4 miligram kalsium,
0,4 mikrogram selenium, dan
sederet antioksidan seperti flavonoid, oligosakarida, dan asam amino.
Berambang putih juga diperkaya oleh senyawa sulfur aktif seperti alliin, allyl propyl disulfide, dialil disulfida, dan dialil trisulfida.
Ketika bawang putih mentah dikunyah dalam mulut, zat-zat sulfur tersebut akan bereaksi membentuk senyawa yang disebut allicin.
Manfaat bawang putih untuk kesehatan
Berikut ini adalah daftar manfaat bawang putih untuk kesehatan menurut penelitian ilmiah.
1. Menurunkan kolesterol
Riset dalam International Journal of Medical Science and Public Health (2016) mengamati hasil pengobatan kolesterol dengan bawang putih.
Setelah 90 hari masa percobaan, seluruh peserta mengalami penurunan kolesterol sekitar 10 – 13 persen.
Peneliti menemukan manfaat ini berasal dari kandungan allicin yang menghambat enzim yang berperan dalam membuat kolesterol.
Uniknya, allicin hanya dihasilkan ketika bawang putih dipotong, ditumbuk, atau dikunyah.
2. Mengendalikan tekanan darah
Sebuah penelitian dari Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences (2013) mengamati pengaruh bawang putih pada tekanan darah.
Hasil penelitian melaporkan ada efek penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik dari konsumsi bawang putih mentah, pengaruhnya hampir sama dengan obat atenolol.
Manfaat ini berasal dari kandungan allicin dan polisulfida yang bekerja memperlebar pembuluh darah.
3. Menyehatkan jantung
Bawang putih telah dikenal membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah, yang akhirnya mencegah penyakit jantung.
Penelitian dari Journal of Nutrition (2016) menemukan bahwa aged garlic berpengaruh dalam mengatasi arteri koroner.
Khasiat tersebut terlihat dari penurunan kadar kalsium dan protein C-reaktif pada pasien.
Kadar kalsium yang tinggi bisa menandakan penumpukan plak yang menyumbat arteri. Tingginya protein C-reaktif menunjukkan peradangan yang memicu aterosklerosis.
4. Menurunkan risiko kanker
Sebuah studi dalam jurnal Cancer prevention research (2015) meninjau efek pencegahan kanker dari bawang putih dan bawang merah dari riset-riset terdahulu.
Temuan penelitian sejauh ini menunjukkan potensi konsumsi bawang putih rutin menurunkan risiko kanker.
Kanker tersebut termasuk kanker perut, kanker kerongkongan, kanker pankreas, kanker payudara, dan kanker prostat.
Bawang putih mentah kaya akan kandungan sulfur aktif yang diyakini mencegah pembentukan sel kanker dan menghambat penyebarannya.
5. Menjaga kesehatan otak
fungsi otak kecil cerebellum
Tim peneliti dari Universitas Missouri menemukan bahwa turunan karbohidrat dalam bawang putih, FruArg, bisa melindungi sel-sel otak terhadap efek penuaan dan penyakit.
FruArg bisa membantu melawan peradangan dan stres oksidatif.
Zat ini juga memperbanyak sel mikroglia tanpa memicu peningkatan kadar oksida nitrat, yang menyebabkan peradangan.
Sel mikroglia sangat berperan dalam menjaga kesehatan sistem saraf di otak.
Dengan memberikan perlindungan bagi sel-sel otak, risiko demensia dan alzheimer menjadi lebih rendah.
6. Mengatasi jerawat
Berbagai studi menyebutkan allicin memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antiseptik yang membantu membunuh kuman penyebab jerawat.
Karena khasiat allicin ini, bawang putih berpotensi meredakan jerawat, sekaligus pembengkakan dan peradangan kulit.
Kandungan vitamin dan mineral lain dalam bawang putih juga dipercaya dapat membasmi jerawat.
Mulai dari vitamin C, vitamin B6, selenium, tembaga, dan seng yang bermanfaat untuk mengendalikan produksi minyak berlebih.
7. Memperkuat tulang
Dari keluarga bawang, bawang putih dan daun bawanglah yang berkhasiat menghambat proses pengeroposan tulang. Ini karena kandungan flavonoid.
Temuan studi dalam Journal of Nutrition in Gerontology and Geriatrics (2012) menunjukkan kegunaan flavonoid dalam memperkuat tulang.
Flavonoid berpotensi meningkatkan pembentukan tulang dan memperlambat proses pengeroposan mineral tulang.
8. Melawan radang, pilek, dan batuk
Bawang putih adalah salah satu obat alami untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Senyawa aktif allicin yang terdapat pada bawang putih membantu membunuh berbagai kuman penyakit infeksi, penyebab pilek dan flu, batuk, dan radang tenggorokan.
Jika sakit, makan bawang putih dapat mengurangi keparahan gejalanya dan membantu Anda lebih cepat sembuh.
9. Mengatasi rambut rontok
Siapa sangka manfaat makan bawang putih mentah bisa mengatasi masalah rambut rontok?
Pada alopecia areata, kebotakan yang disebabkan oleh penyakit autoimun, bawang putih mentah berpotensi merangsang pertumbuhan rambut di kulit kepala.
Beberapa orang mengoleskan minyak bawang putih di kepala untuk mencegah kerontokan terjadi.
10. Detoksifikasi logam berat
Sebuah studi dari Journal of Nutrition in Gerontology and Geriatrics (2012) menyelidiki efek terapeutik bawang putih pada pasien yang keracunan logam timbal kronis.
Penelitian menemukan bahwa bawang putih berpotensi mengurangi kadar timbal dalam darah sebesar 19 persen.
Konsumsi bawang putih juga mengurangi gejala keracunan, seperti mual, muntah, dan sakit kepala.
Anda bisa memperoleh semua manfaat bawang putih di atas dengan mengunyah siungnya secara mentah-mentah.
Mungkin cara ini tidak biasa bagi Anda, tapi memasaknya justru akan menghilangkan berbagai zat gizi penting.
Jika tidak ingin terus-terusan makan yang mentah, Anda bisa menambahkan bawang putih ke dalam masakan sehari-hari.
Makan 1 – 4 siung bawang putih mentah setiap hari cukup aman jika Anda tidak memiliki kondisi kesehatan serius.
Namun, ada risiko diare dan bau mulut dari kebiasaan ini, termasuk untuk Anda saat ini sedang mengonsumsi obat:
isoniazid,
pil KB,
obat untuk HIV/AIDS,
cyclosporine,
obat antinyeri NSAID, dan
obat pengencer darah.