Daun kelor memiliki nama latin, yaitu Moringa oleifera. Ini adalah tanaman tropis dengan ciri fisik berwarna hijau sampai hijau kecoklatan.
Bentuknya kecil dan bundar seperti telur dengan tepi daun yang rata.
Tanaman herbal ini kerap dipakai sebagai obat herbal atau obat tradisional.
Manfaat yang paling umum adalah membantu meningkatkan dan melancarkan produksi air susu ibu (ASI) pada ibu menyusui.

Manfaat daun kelor juga didukung oleh nutrisi di dalamnya berupa kalori, protein, karbohidrat, zat besi, magnesium, kalium, dan asam folat. Di dalamnya juga mengandung vitamin A, B, dan C.
Kandungan antioksidan serta zat kimia yang ada dalam daun kelor, dipercaya dapat mengatasi stre dan peradangan di otak.
Selain itu, adapula kandungna protein tinggi dalam daun kelor yang bisa meningkatkan produksi neorotransmittr.
Ini akan mempengaruhi suasanan hati, emosi, dan kemampuan belajar.

Berbagai manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan

1. Membantu menangkal radikal bebas
orang sedak sakit akibat radikal bebas Menangkal radikal bebas terjadi berkat kandungan tinggi antioksidan di dalamnya. Jika kadarnya berlebihan,
kondisi ini bisa menyebabkan stres oksidatif yang berdampak pada penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

2. Menurunkan kadar gula darah
Manfaat daun kelor selanjutnya adalah menurunkan kadar gula darah. Cara kerjanya dengan meningkatkan efektivitas kerja dari hormon insulin guna mencegah resistensi insulin. Terkait manfaat ini, penelitian lebih lanjut masih diperlukan

3. Mengurangi peradangan atau inflamasi dalam tubuh
manfaat daun kelor untuk mengurangi peradangan
Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Ini merupakan mekanisme perlindungan yang penting, tetapi berpotensi menimbulkan menjadi masalah jika terjadi dalam jangka waktu yang lama.
Faktanya, peradangan yang berkelanjutan terkait dengan masalah kesehatan kronis. Beberapa di antaranya, penyakit jantung dan kanker. Dalam studi berjudull Immunosuppressive activity of ethanolic extract of seeds of Moringa oleifera Lam. in experimental immune inflammation,
yang dipublikasikan dalam Bioorganic & Medicinal Chemistry menyebutkan,
kandungan isothiocyanate dalam daun kelor mampu mengatasi peradangan dalam tubuh.
Isothiocyanate sendiri merupakan senyawa antiinflamasi yang terdapat pada daun polong dan biji kelor. Meski mampu mengatasi perangan, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memastikan manfaat ini.

4. Memelihara fungsi dan kesehatan otak
Manfaat daun kelor ini terjadi karena antioksidan di dalamnya. Kandungan tersebut bekerja dengan menurunkan risiko tubuh dari ancaman penyakit Parkinson dan Alzheimer seiring dengan berjalannya waktu.

5. Mengontrol tekanan darah
manfaat daun kelor untuk mengontrol kadar gula darah
Kandungan kalium di dalam daun kelor mampu mengontrol tekanan darah dalam tubuh. Tak hanya itu, nutrisi tersebut juga efektif menjaga tekanan darah tetap stabil, sehingga risiko hipertensi pun bisa dicegah.

6. Membantu menghambat perkembangan sel kanker
Ekstrak kulit batang dan daun kelor yang mengandung antioksidan efektif membantu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker pada tubuh. Jenisnya, termasuk kanker usus besar, pankreas, dan payudara.

7. Meningkatkan gairah seksual
Penurunan gairah seksual adalah gangguan yang dipicu oleh peningkatan hormon stres (kortisol). Untuk mengatasi hal itu, daun kelor bekerja sebagai afrodisiak. Artinya, mampu meningkatkan mood positif dan melancarkan aliran darah.

8. Merasa lebih berenergi
manfaat daun kelor untuk stamina
Kelor menjadi salah satu makanan penambah energi yang bebas kafein. Manfaat daun kelor ini terjadi berkat kandungan vitamin dan mineral di dalamnya. Termasuk zat besi dan vitamin B, C, serta D.

9. Mencegah penuaan dini
Antioksidan seperti flavonoid dan polifenol bekerja dengan memerangi kerutan dan membuat kulit tampak lebih awet muda. Kedua senyawa tersebut memiliki efek antiinflamasi yang mampu mencegah tanda penuaan dini.

10. Membantu melancarkan pencernaan
daun kelor untuk kesehatan pencernaan
Manfaat daun kelor ini terjadi berkat kandungan serat larut dan tidak larut di dalamnya. Serat larutnya akan larut dalam air dan berubah menjadi gel. Ini dapat memperlambat proses pencernaan dan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama.
Sementara serat tidak larutnya bekerja dengan menambah volume tinja, sehingga lebih mudah ketika melewati saluran pencernaan. Ini dapat menurunkan risiko sembelit atau susah buang air besar.

11. Meningkatkan kolesterol baik
Kadar kolesterol baik berperan penting dalam mencegah penyakit jantung. Asupannya bisa didapatkan dari daun kelor. Cara kerjanya dengan menurunkan lemak dan mencegah penumpukan plak di dinding arteri.
Selain meningkatkan kolesterol baik, tanaman herbal ini juga efektif menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh yang menjadi pemicu sakit jantung. Hal tersebut tertuang studi berujudul The in vitro and ex vivo antioxidant properties,
hypolipidaemic and antiatherosclerotic activities of water extract of Moringa oleifera Lam. leaves yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology.
Dalam jurnal itu menyebutkan, penelitian yang dilakukan pada hewan dan manusia menunjukkan penurunan kadar kolesterol sebanyak 50 persen dalam waktu 12 minggu. Senyawa di dalam daun kelor bekerja dengan mengurangi pembentukan plak aterosklerotik sebanyak 86 persen.

12. Menjaga kesehatan hati
Bagi pengidap tuberkulosis, daun kelor bekerja dengan mempercepat perbaikan sel hati. Daunnya memiliki konsentrasi polifenol yang tinggi,
sehingga dapat melindungi hati dari kerusakan oksidatif. Selain itu, tanaman herbal ini juga berperan penting dalam meningkatkan kadar protein di hati.

13. Meningkatkan kesehatan tulang
menjaga kesehatan tulang
Manfaat daun kelor yang terakhir adalah meningkatkan kesehatan tulang. Kegunaan ini berasal dari kandungan tinggi kalsium dan fosfor di dalam tanaman herbal. Keduanya mampu meningkatkan kesehatan tulang dengan memerangi radang sendi dan mempercepat proses penyembuhannya.

Efek samping penggunaan Daun Kelor

Di samping banyaknya manfaat daun kelor, ada juga dampak negatif yang bisa saja dialami oleh pengguna. Beberap di antaranya:
Penggunaan dalam dosis besar, daun, kulit kayu, akar dan buah kelor memiliki sifat pencahar dan berpotensi menyebabkan diare.
Pada wanita hamil, akar, kulit batang dan ekstrak kelor dapat menyebabkan kontraksi rahim.
Wanita menyusui perlu berkonsultasi terlebih dulu sebelum menggunakannya. Sebab, bahan kimia di dalamnya bisa saja masuk dan terserap ke dalam ASI.
Daun kelor tidak boleh dipakai oleh orang yang menggunakan obat pengencer darah.
Ekstrak dari biji kelor dapat menimbulkan efek toksisitas pada sel kekebalan tubuh.
Daun kelor tidak boleh dipakai bebarengan dengan obat-obatan medis. Sebab, ini bisa meningkatkan risiko komplikasi.

Shopping Basket